Si Manis Baje Bandong, Jajanan Tradisional


Pada dewasa ini kuliner menjadi salah satu bidang yang sangat populer di kalangan masyarakat indonesia dibanding dengan bidang lain, bidang kuliner memiliki keaneka ragaman dari berbagai daerah yang ada.

Bagi kaum muda mungkin hanya mengenal makanan kekinian yang sedang populer, namun belum banyak yang tahu bahwa ada makanan-makanan yang juga memiliki cita rasa yang nikmat yang dimiliki oleh makanan tradisional.

Salah satu mkanan trdaisional yang melegenda adalah maknan daerah sulawesi selatan yaitu Baje bandong. Baje bandong adalah makanan yang terbuat dari beras ketan putih dicampur dengan gula pasir dan kelapa parut.

Baje juga merupakakn makanan khas etnis bugis, makasar, dan merupakan makanan yang disediakan sebagai oleh-oleh bagi perantau atau wisatawan luar kota yang datang ke kota tersebut. Bahan-bahan yang diperlukan saat membuat baje bandong ini adalah ketan putih, gula merah yang nantinya akan diiris-iris tipis, buah kelapa yang nantinya akan diparut, dan juga gula pasir.

Cara membuat baje bandong yaitu, rendam ketan dengan air bersih kurang lebih selama satu malam dan jangan dicampur dengan bahan apapun dulu baru setelah satu malam langsung di cuci dan ditiriskan, lalu setelah itu dikukus hingga ketan matang, yang kedua kelapa yang sudah diparut lalu disangrai, yang ketiga sangrai kelapa dicampur dengan gula merah hingga tercium wanginya dan sangrai berubah warna, yang ketiga masukkan gula pasir ke dalam sangrai kelapa tadi, lalu tinggal mencampur dengan ketan yang sudah dikukus tadi.

Baje bandong merupakan kekayaan kuiner indonesia yang semestinya dibanggakan. Baje bandong juga merupakan jajanan kue yang dapat dinikmati ketika santai bersama keluarga di rumah. Kue ini memiliki cita rasa yang manis dan cocok untuk segala usia, ciri khas dari kue baje bandong adalah pembungkusnya yang tidak biasa dan unik yang mungkin tidak akan ditemukan pada makanan lain, oleh karena itu makanan ini perlu dilestarikan oleh semua generasi muda agar tidak cepat punah dan tetap ada sebagai salah satu kekayaan kuliner indonesia.

Komentar